Manusia lahir di dalam keluarga. Itu merupakan rancangan Allah yang sebermula.
Di sanalah manusia bertumbuh, menemukan potensi, serta membangun karakter pribadinya.
Namun dalam perjalanannya, rancangan yang mulia itu rusak akibat kejatuhan manusia dalam dosa dan tak lagi libatkan Allah Sang Perancang Kehidupan.
Ada terlalu banyak pasangan yang abaikan konflik dalam pernikahan mereka. Ada pula yang menunda-nunda dan menunggu terlalu lama untuk mencari bantuan atas permasalahan yang terjadi dalam pernikahan mereka. Para pasutri tak lagi menjalani perannya sebagai penolong yang sepadan. Para orang tua abai terhadap panggilannya untuk mendidik anak-anak dalam kasih dan pengenalan akan TUHAN.
Keluarga yang semula penuh kehangatan berubah menjadi sumber kekecewaan. Tapi Allah terus memegang janji-Nya untuk menyertai orang-orang yang rindu mencari-Nya. Apakah Anda merindukan kehangatan di dalam keluarga? Apakah Anda merindukan anugerah Allah dalam hidup keluarga Anda?
Sahabat Keluarga, setiap kita dipanggil untuk menghadirkan
SHALOM bagi dunia. Perjalan misi harus kita awali di dalam keluarga dan bersama keluarga sebagai sebuah TIM. Keluarga sebagai sebuah TIM bukan hanya terdiri dari pasangan suami-istri dan anak-anak, melainkan juga Allah yang berperan sebagai Pemimpin sekaligus Penasihat sehingga keluarga dapat terus bergumul dalam pengharapan dan menerima pemulihan.
Rindu melihat pemulihan terjadi di dalam keluarga-keluarga, Family First Indonesia (FFI) menggagas
Family as a TEAM, yaitu gerakan untuk menolong para pasangan dan orang tua menyadari kembali panggilannya di dalam keluarga, memahami keluarga sebagai lembaga yang dibentuk atas inisiatif Allah, dan memulihkan relasi di dalam keluarga sehingga dapat hidup sebagai sebuah tim.
Family as a TEAM perlu menjalankan 4 fungsi di dalamnya, yaitu: