Volume 1
Minggu
28
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Ams. 3:5)
Pada dasarnya Penulis Kitab Amsal adalah pengamat kehidupan. Ia tidak mulai dari teori yang tinggi-tinggi namun dari cara hidup orang setiap hari. Dalam pengamatannya, ia melihat sikap hidup yang tidak bijaksana di antara bangsanya yang nantinya akan berujung pada kesia-siaan. Sesungguhnya, untuk memperoleh hidup yang bermakna seseorang harus memiliki hikmat yang bersumber dari Tuhan. Sahabat Keluarga, menggunakan metafora bahwa kita adalah anak dari hikmat, saat ini kita diajak untuk merenungkan bahwa hikmat adalah ‘orang tua’ kita. Kita ibarat anak kecil…
Baca selengkapnya