Berjuang untuk memiliki pemahaman yang sama dalam hal mengasuh anak dan disiplin sering kali menjadi salah satu pergumulan terbesar yang dihadapi pasangan dalam pernikahan mereka. Berikut adalah 7 hal parenting yang setiap ortu perlu ingat:
1. Ayah dan Ibu perlu saling mendukung & melengkapi, bukan saling merongrong dan menyaingi. Jangan buat anak bingung seakan harus memilih siapa ortu favoritnya.
2. Ortu harus menyepakati prinsip, nilai & disiplin yang akan dijadikan dasar pengasuhan anak. Ketidaksepahaman ortu dalam menerapkan prinsip, nilai & disiplin akan membuat anak mencari pembenaran dari salah 1 ortu.
3. Jangan biarkan keinginan anak menjadi sumber konflik antara Anda dengan pasangan. Jika poin 2 sudah terlaksana dengan baik, maka poin 3 ini dapat diatasi dengan lebih mudah sebab baik ayah maupun ibu memiliki kesepahaman apakah keinginan anak adalah hal yang baik/buruk & benar/salah.
4. Peran membesarkan anak adalah peran kedua ortu, bukan hanya salah satunya. Jika bersepakat bahwa ibu akan lebih berperan dalam hal pengasuhan, BUKAN BERARTI ayah tidak perlu ambil bagian dalam mengasuh. Begitu juga jika sepakat bahwa ayah menjadi tulang punggung keluarga, BUKAN BERARTI Ibu tidak perlu ambil bagian dalam mengelola keuangan keluarga. Ingat, masa depan anak adalah tanggung jawab kedua ortu!
5. Sebelum menjadi PARENT (ortu), Anda perlu lebih dulu menjadi PARTNER (pasangan). Karena itu, penting bagi setiap ortu untuk merawat relasi dengan pasangan demi menjaga & menjamin masa depan anak.
6. Kurang sreg dengan pola asuh yang dilakukan pasangan? Bicarakanlah berdua dengan pasangan. Mengoreksi pasangan di depan anak dapat membuatnya merasa kedua ortu tidak sepaham & menjadikan perbedaan tersebut sebagai alat membenarkan diri saat salah satu ortu tidak memenuhi keinginannya.
7. Kencan dengan pasangan untuk mengisi "tabungan emosi" bersama. Ortu dengan "tabungan emosi" yang memadai dapat memberikan "warisan emosi" berharga bagi anak. Ia dapat melihat betapa relasi ortunya berharga bagi masa depan anak.