ARTIKEL
Kesehatan Mental

Jun
28

5 Cara Membangun Self-Esteem Anak

Self-esteem atau keberhargaan diri bukan hanya penting bagi manusia dewasa. Self-esteem justu teramat penting untuk dibangun dan dirawat sejak dini, sejak masa kanak-kanak sebat akan memengaruhi pencapaian akademik anak, partisipasi dan keterlibatan dalam berbagai aktivitas, komunikasinya dalam hubungan sosial, serta tentu saja yang pada akhirnya akan memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental mereka.

Tulisan "The Development of Self-Esteem in Children: Systematic Review and Meta-analysis" karya profesor psikologi klinis, Mogeda El Sayed El Keshky bersama rekannya Y. Samak dalam International Journal of Psychology & Behavior Analysis mengatakan bahwa rendahnya self-esteem cenderung membuat seorang anak menjadi pemalu dan tertutup, meyakini kemampuannya terbatas sehingga menyerah sebelum bertanding (self-imposed limitations), serta memiliki fixed mindset (meyakini bahwa kualitas, kecerdasan, atau bakatnya merupakan sifat yang sudah tetap dan tidak bisa diubah). Sementara itu, anak dengan self-esteem yang tinggi memiliki kecenderungan menjadi seseorang yang antusias, aktif, merasa lebih berharga, percaya diri, dan yang paling penting, merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Betul-betul berbanding terbalik!

Oleh karena itu, mendukung anak sejak dini saat mereka bertumbuh dan membangun self-esteem dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara psikologis. Tentu saja hal ini akan menjadi modal yang begitu berharga bagi masa depan mereka. Bukankah Anda menginginkan masa depan yang cerah bagi buah hati Anda? Yuk, mulai lakukan 5 kebiasaan baik ini untuk mendukung anak membangun self-esteem

1. Berikan kasih tanpa syarat pada anak dan terima dirinya secara utuh
2. Izinkan anak mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pilihannya itu
3. Tulus memuji dan mengapresiasi setiap hal baik yang dilakukannya
4. Dukung anak untuk menemukan minat, bakat dan keunikan dalam dirinya
5. Jauhkan kritik terhadap setiap hal yang dilakukannya

(Equivalent Pangasi)
Bagikan artikel ini:

ARTIKEL LAINNYA

Keluarga Peduli Sampah
Sahabat Keluarga, sejak 2005 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional yang pada…
HARI ANAK SEDUNIA - 20 November 2024: "Mendengar Masa Depan”
UNICEF (United Nations Children's Fund), yaitu organisasi PBB yang berfokus pada hak-hak anak, menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak…
Nyalakan Romantisme dalam Pernikahan dengan Strategi Kencan 2-2-2
Kata siapa kalau sudah menikah lalu ga perlu kencan lagi? Sahabat Keluarga, tak sedikit pernikahan yang cahayanya meredup karena mengabaikan…
Lihat Semua

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua