Jurnal Renungan
Minggu ke-3 | Mandat Budaya: Menjadi Agen Kerajaan Allah

Volume 1
Minggu
3

Mandat Budaya: Menjadi Agen Kerajaan Allah
Kejadian 1:1-31

“Lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kej. 1:28)
Sahabat Keluarga, Abraham Kuyper pernah berkata, “Tidak ada suatu inci pun dalam kehidupan manusia yang di mana Yesus tidak mengatakan ini milikku.” Mandat budaya yang Allah perintahkan kepada manusia di dalam Kejadian 1:28 adalah untuk “memenuhi bumi ini dan berkuasa.” Kata memenuhi ini artinya to consecrated (menguduskan). Menguduskan bumi dengan keturunan-keturunan ilahi. Tugas lainnya untuk manusia adalah “menaklukkan” (Ibrani: Kabbash yang berarti mengolah atau mengerjakan). Dalam Kejadian 2:15 Allah menempatkan manusia di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Manusia harus mengembangkan, mengusahakan, dan memelihara untuk kemuliaan nama Tuhan. Setelah manusia jatuh dalam dosa, perintah “mengusahakan” ini mulai menyimpang arahnya karena bukan dilakukan untuk Tuhan. Dari Taman Eden, manusia mulai membangun Menara Babel, yang tujuannya membuat menara yang puncaknya sampai ke langit. Karya manusia begitu luar biasa berkembang pesat sampai sekarang, namun arah kebudayaannya adalah untuk melawan Tuhan. Kuyper berkata, “segala sesuatu yang ada dalam dunia ini haruslah dipersembahkan untuk kemuliaan-Nya. Manusia ada untuk Tuhan. Maka kebudayaan pun harus ditata menurut kehendak Tuhan dengan cara yang menyenangkan hati-Nya.”

Semua bidang yang dikembangkan manusia seperti Ekonomi, Politik, Budaya Hukum, Pendidikan, Kesenian, Kesehatan, Ilmu Pengetahuan, haruslah menjadi ekspresi iman kita. Misalnya politik harus menjadi ekspresi dari iman dan bukannya main licik-licikan, ekonomi adalah ekspresi dari iman untuk menolong membuka lapangan pekerjaan, hukum adalah ekspresi dari iman untuk menolong yang lemah, kesehatan sebagai ekspresi dari iman di mana para dokter Kristen dipakai Tuhan untuk membantu orang yang tidak mampu berobat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan. Dunia hari ini kacau balau karena tindakan anak Tuhan yang tidak berfungsi menjadi garam dan terang dalam dunia ini. Menganggap bahwa dunia ini tidak kudus sehingga harus dijauhi dan tidak mau penginjilan dalam dunia pekerjaan, gereja = sakral (tempat melayani). Akibatnya tidak ada pemuridan dan penginjjlan dalam dunia marketplace padahal Yesus menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan serta menyelamatkan orang itu dilakukan bukan dalam sinagoge (tempat ibadah orang Yahudi), tetapi di luar sinagoge (dunia marketplace). Panggilan kita juga adalah untuk keluar dari tempat kita dan menjadi berkat bagi semua manusia. Kata “pergilah” berarti kita diminta Tuhan untuk pergi untuk ke ujung ujung dunia. Kita dipanggil dari dunia untuk menguduskan dunia agar Kristus menjadi Tuhan atas dunia ini.

Sahabat Keluarga, menjadi murid Kristus, kita diminta untuk berdampak bagi orang lain, menjadi berkat bagi orang lain. Saat ini kita banyak mendengar dan melihat kegerakan luar biasa penginjilan dan pemuridan di dalam dunia marketplace di mana Tuhan memanggil para kaum profesional untuk melayani Tuhan. Banyak para atlet, dokter, pengusaha, bankir, politisi, hakim yang terpanggil untuk mempersembahkan waktunya, uangnya, pengetahuannya bahkan hidupnya untuk membuka pelayanan sosial yang berdampak untuk membantu para petani, guru-guru di desa, orang sakit atau yang tidak mampu agar merasakan shalom Kerajaan Allah itu. Yesus sendiri di dalam Lukas 4:18-19 menyatakan kalau Dia datang juga untuk membawa shalom kepada orang miskin, buta, tertindas dan tawanan. Apakah anda sudah siap menjadi agen Kerajaan Allah?  

RUANG REFLEKSI:

(Pertanyaan reflektif untuk mendampingi)
PERTANYAAN ALKITAB:
  1. Jawab Apa arti kata "memenuhi" yang dimaksud dalam bacaan ini?
  2. Jawab Apa arti kata "menaklukkan" yang dimaksud dalam bacaan ini?
PERTANYAAN APLIKATIF:
  1. Jawab Sebutkanlah hal-hal sederhana yang dapat Anda dan keluarga lakukan untuk memenuhi Mandat Budaya!
  2. Jawab Tuliskan perilaku manusia yang menunjukkan perilaku ”mengeksploitasi bumi”!
Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
POKOK DOA:
1. Syukur atas alam yang Allah anugerahkan
2. Kemampuan untuk memulai kebiasaan baik dalam mengelola bumi
”Budaya adalah suatu keharusan bagi para pembawa gambar Allah,
tetapi itu bisa menjadi demonstrasi iman atau kemurtadan,
baik budaya yang mengagungkan Allah atau budaya yang menentang Allah.”
(Henry R. Van Til - Penulis Buku "The Calvinistic Concept of Culture")
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

3 Mitos yang Bikin Ortu TAKUT JUJUR di Depan Anak
Dalam berperan sebagai orang tua, kejujuran adalah teladan terbaik dalam membesarkan anak, bahkan akan menjadi warisan yang teramat sangat bermanfaat…
Yakin, Sudah Siap Berpasangan?
Hey, Bestie! Sebelum memutuskan untuk berpasangan, coba telaah diri kamu dan dirinya deh supaya kalian menjalin relasi pada saat yang…
Dear Ortu, Hukuman Itu BEDA dengan DISIPLIN Lho!
Orang tua perlu menetapkan dasar dan membangun batasan sebagai standar nilai/moral perilaku anak. Standar tersebut akan menjadi acuan tentang baik/buruk…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua