Jurnal Renungan
Minggu ke-30 | Yusuf, Maria, Yesus: Membangun Ruang Bertumbuh bagi Anak

Volume 1
Minggu
30

Yusuf, Maria, Yesus: Membangun Ruang Bertumbuh bagi Anak
Lukas 2:41-52

"Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Luk 2:52)
Sahabat Keluarga, Injil Lukas Pasal 2 menggambarkan masa kecil Yesus sejak kelahiran-Nya hingga masa kecil-Nya. Hidup dalam tradisi Yahudi, Yusuf dan Maria membesarkan Yesus dalam aturan-aturan yang berlaku. Seperti yang dikatakan dalam Perjanjian Lama, seorang laki-laki Yahudi harus menghadap hadirat Tuhan setidaknya 3 kali dalam setahun, yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Tujuh Minggu, dan hari raya Pondok Daud (Ul. 16:16). Namun bagi mereka yang tinggal jauh dari Yerusalem seperti Yusuf, Maria dan Yesus, biasanya hanya akan menghadiri 1 hari raya saja seperti yang digambarkan pada bacaan minggu ini. Yesus tengah berkunjung ke Bait Allah pada hari raya Paskah, 7 hari setelah hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah seluruh rangkaian perayaan selesai, Yusuf dan Maria pun hendak kembali ke Nazaret. Namun mereka tidak menyadari Yesus masih berada di Yerusalem. Setelah berupaya mencari di antara rombongan mereka, akhirnya mereka memutuskan kembali ke Yerusalem. Tiga hari kemudian, mereka menemukan Yesus berada di antara para alim ulama dan sedang berdiskusi dengan mereka. Seorang Anak berusia 12 tahun berdiskusi dengan para alim ulama!

Bisakah Sahabat Keluarga membayangkan bagaimana pikiran dan perasaan Yusuf dan Maria ketika menyadari Yesus yang masih berusia 12 tahun tidak ada di rombongan mereka? Tiga hari tanpa kabar tentang keberadaan Sang Anak. Tidak seperti saat ini yang dapat menyebarkan berita anak hilang melalui berbagai media, Yusuf dan Maria harus menyusuri jalan di antara kerumunan untuk mencari-Nya. Belum hilang rasa cemas itu, saat menemukan-Nya, ternyata Dia malah berdiskusi serius dengan para ahli agama. Wajar sekali jika emosi yang tak keruan tersebut tercetus melalui pertanyaan yang jika dibahasakan dengan bahasa kekinian menjadi, "Kok tega sih bikin orang tua sport jantung?!" Alih-alih marah, Yusuf dan Maria mengajak Yesus pulang dan tetap menjalankan peran mereka sebagai orang tua, bahkan dikatakan bahwa Yesus terus bertumbuh dalam hikmat yang membuat-Nya semakin dikasihi Allah dan manusia.

Sahabat Keluarga, anak akan terus bertumbuh memenuhi panggilannya. Terkadang sebagai orang tua mungkin Anda merasa heran, cemas dan ragu dengan perjalanan yang anak tempuh. Namun seperti yang minggu ini kita renungkan dari peran Yusuf dan Maria, orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan merasakannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ruang bertumbuh ini menjadi ruang bagi anak untuk berproses mengenal dan menjawab panggilannya. Tanggung jawab Anda sebagai orang tua adalah untuk terus memastikan bahwa ruang itu ada dan aman bagi anak sehingga ia dapat berjumpa secara pribadi dengan Allah.

RUANG REFLEKSI:

(Pertanyaan reflektif untuk mendampingi)
PERTANYAAN ALKITAB:
  1. Jawab Di manakah Bait Allah berada?
  2. Jawab Untuk apakah Yusuf, Maria dan Yesus ke Bait Allah?
PERTANYAAN APLIKATIF:
  1. Jawab Apa saja hal-hal yang dapat orang tua lakukan untuk memberikan ruang bertumbuh bagi anak?
  2. Jawab Menurut Anda, apa saja hal-hal yang perlu seseorang perlu pahami sejak masih kanak-kanak tentang iman dan panggilan Allah?
Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
POKOK DOA:
1. Hikmat Allah untuk menyertai setiap orang tua dalam menanamkan nilai-nilai iman kepada anak
2. Keterbukaan anak untuk dapat berjumpa secara pribadi dengan Allah
"Allah memberikan anak-anak kepada orang tua BUKAN untuk membangun reputasi,
Allah "
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

Keluarga Peduli Sampah
Sahabat Keluarga, sejak 2005 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional yang pada…
Jangan Pernah Percaya 5 MITOS tentang PACARAN Ini!
Sahabat Keluarga, seringkali kawula muda menghadapi tantangan dari mitos-mitos yang kerap kali dipercaya oleh generasi sebelumnya dan diteruskan ke generasi…
7 Hal Parenting yang Setiap Ortu HARUS Ingat
Berjuang untuk memiliki pemahaman yang sama dalam hal mengasuh anak dan disiplin sering kali menjadi salah satu pergumulan terbesar yang…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua