Jurnal Renungan
Minggu ke-34 | Kristus Siap untuk Hadir dan Menolong Pernikahan

Volume 1
Minggu
34

Kristus Siap untuk Hadir dan Menolong Pernikahan
Yohanes 2:1-11

“Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.” (Yoh 2:11)
Pernikahan bukanlah inspirasi manusia melainkan artinya inisiatif Allah, serta Allah menjadikan pernikahan menjadi gambaran korelasi Kristus menggunakan jemaat (Ef. 5:22). Semua yang diciptakan Allah adalah baik, termasuk pernikahan, yang merupakan juga baik dalam rancanganNya. Umumnya pesta pernikahan telah dipersiapkan dan direncanakan dengan matang. Namun dalam peristiwa pesta pernikahan di Kana, perhitungan tersebut meleset, sehingga terjadi krisis saat mereka kehabisan anggur. Padahal minuman anggur adalah salah satu hal yang penting dalam pesta pernikahan pada masa itu. Kehormatan dan nama baik keluarga sedang dipertaruhkan. Namun dalam kondisi yang sulit itu hadirlah Yesus yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Melalui kehadiran Kristus, tersedia anggur yang terbaik dan melimpah sehingga jamuan pesta pernikahan dapat berjalan dengan semarak. Para tamu dan undangan merasa puas dalam sukacita, dan ‘kehormatan’ tuan rumah terjaga. 

Anggur sering menjadi minuman yang dinikmati masyarakat di negara-negara dengan musim dingin untuk menghangatkan tubuh. Kehangatan minum anggur terkait dengan kebenaran simbolis  kehangatan dan kegembiraan dalam hidup pernikahan. Tanpa Kristus, kehidupan pernikahan Kristen akan menjadi seperti air yang tawar. Tetapi dengan kehadiran Kristus, kehidupan pernikahan kita yang tawar seperti air dapat diubah menjadi manis dan hangat seperti anggur. Karya mukjizat Yesus yang mengubah air menjadi anggur juga merujuk kepada  Yesus sebagai pokok anggur sejati, sebagai sumber keselamatan dari Allah. Yesus juga akan mengubah “air” dalam kehidupan kita untuk menjadi “anggur” dalam kehidupan kita, untuk membawa kehormatan dan kemuliaan Allah bagi banyak orang, khususnya yang ada di sekitar kita. Selain itu mukjizat di Kana tidak akan terjadi, bila instruksi Yesus, tidak ditaati oleh para pelayan untuk mengisi tempayan dengan air. Firman Tuhan berkuasa dan berdaya-cipta, tetapi tidak akan membawa perubahan apapun apabila kita tidak mentaati dengan setia. Ketaatan untuk melakukan firman, merupakan bukti kita mengakui otoritas dan kuasa-Nya, sehingga kuasa-Nya bisa kita alami dalam hidup kita.

Menjalani hidup pernikahan tidaklah mudah, apalagi menyatukan 2 pribadi dengan sejumlah perbedaan.  Kisah di Kana ini mengingatkan kita bahwa Tuhan siap untuk menolong apapun permasalahan kita. Namun agar hal itu bisa terjadi, kita harus memastikan bahwa Tuhan ‘hadir’ di dalam keluarga kita, dan kita menjalani hidup pernikahan kita sesuai dengan prinsip dan instruksi yang Ia berikan di dalam firman-Nya.

RUANG REFLEKSI:

(Pertanyaan reflektif untuk mendampingi)
PERTANYAAN ALKITAB:
  1. Jawab Apa yang menjadi faktor kunci terjadinya mukjizat air menjadi anggur?
  2. Jawab Apa makna di balik peristiwa mengubah air menjadi anggur?
PERTANYAAN APLIKATIF:
  1. Jawab Apa yang dapat Anda dan keluarga lakukan untuk menghadirkan Tuhan di dalam keluarga Anda?
  2. Jawab Apa yang selama ini menjadi kendala bagi kita untuk melakukan firman Tuhan, khususnya dalam hidup pernikahan/berkeluarga?
Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
POKOK DOA:
Mampu untuk selalu mentaati firman Tuhan, agar kita mengalami kuasa Tuhan dan memuliakan Tuhan bagi banyak orang di sekitar kita.
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

Hari Kebahagiaan Internasional: Bahagia Bersama Keluarga!
Setiap tahun, tanggal 20 Maret ditandai sebagai Hari Kebahagiaan Internasional, sebuah momen yang mengundang kita untuk merenungkan arti sejati dari…
Dear Ortu, Hukuman Itu BEDA dengan DISIPLIN Lho!
Orang tua perlu menetapkan dasar dan membangun batasan sebagai standar nilai/moral perilaku anak. Standar tersebut akan menjadi acuan tentang baik/buruk…
Layaknya Batik, Keunikan dalam Keluarga Hadirkan Keindahan
Indonesia dikenal akan kemajemukan masyarakatnya yang memberi pengaruh pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam hal seni dan budaya seperti…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua