Jurnal Renungan
Minggu ke-31 | Mengenal Pribadi Kristus (1)

Volume 1
Minggu
31

Mengenal Pribadi Kristus (1)
Yohanes 1:14 & Filipi 2:5-8

''Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
Selamat memasuki minggu ke 31. Dalam minggu ini, kita akan mengulas mengenai pribadi Yesus, baik melalui peristiwa-peristiwa dalam hidup-Nya maupun melalui ajaran dan tindakan-Nya. Yohanes 1:14  menggambarkan pribadi Kristus sebagai Firman yang menjadi daging, yaitu Allah yang menjelma menjadi manusia. Yesus Kristus juga digambarkan sebagai Anak Tunggal Bapa, yang penuh dengan kasih karunia dan kebenaran. Dalam Filipi 2:5-8 , Yesus Kristus digambarkan sebagai pribadi yang rela mengosongkan diri-Nya dan menjelma menjadi manusia, bahkan sampai menderita dan mati di kayu salib. Ini menunjukkan kerendahan hati dan kasih karunia yang luar biasa dari Yesus. Yesus Kristus juga digambarkan sebagai gembala yang baik yang peduli dan memperhatikan domba-domba-Nya. Sebagai anak Tunggal Bapa, Yesus penuh dengan kasih karunia dan kebenaran, Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Allah.

Mari kita lihat Pribadi Kristus dalam kisah para sukarelawan dan pekerja sosial yang peduli terhadap orang miskin dan kurang mampu.Mereka memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim piatu, orang miskin, dan orang tua yang kesulitan. Mereka tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus. Aksi sukarelawan dan pekerja sosial ini mencerminkan sifat Yesus sebagai gembala yang baik yang peduli dan memperhatikan domba-domba-Nya. Mereka tidak hanya memberikan bantuan material. Aksi sukarelawan dan pekerja sosial ini juga mencerminkan ajaran Yesus tentang kerendahan hati dan kasih karunia. Mereka rela mengosongkan diri dan meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu orang lain, bahkan tanpa pamrih. Teladan sukarelawan dan pekerja sosial ini menunjukkan bahwa sifat-sifat Yesus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kisah para sukarelawan dan pekerja sosial ini menjadi contoh praktis mengenai sifat-sifat Yesus sebagai gembala yang baik, kerendahan hati, dan kasih karunia. Mereka memberikan contoh yang baik tentang bagaimana kita bisa mengaplikasikan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari dengan melayani orang lain dengan tulus dan mengasihi sesama dengan cara yang sama seperti Yesus mengasihi kita. 

Mari kita buat komitmen dengan mulai menemukan cara untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita. Menjadi pribadi yang peduli terhadap orang miskin dan kurang mampu, dan memberikan bantuan material, memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus kepada orang-orang yang kita bantu. Dengan rela mengosongkan diri dan meluangkan waktu serta tenaga, bahkan tanpa pamrih dalam meneladani sifat Yesus sebagai gembala yang baik, yang peduli dan memperhatikan domba-domba-Nya. Kita dapat melayani orang lain dengan cara yang sama seperti Yesus melayani kita, dengan rasa kasih sayang dan perhatian yang tulus.

Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

Dear Ortu, Hukuman Itu BEDA dengan DISIPLIN Lho!
Orang tua perlu menetapkan dasar dan membangun batasan sebagai standar nilai/moral perilaku anak. Standar tersebut akan menjadi acuan tentang baik/buruk…
Hari Kebahagiaan Internasional: Bahagia Bersama Keluarga!
Setiap tahun, tanggal 20 Maret ditandai sebagai Hari Kebahagiaan Internasional, sebuah momen yang mengundang kita untuk merenungkan arti sejati dari…
3 Mitos yang Bikin Ortu TAKUT JUJUR di Depan Anak
Dalam berperan sebagai orang tua, kejujuran adalah teladan terbaik dalam membesarkan anak, bahkan akan menjadi warisan yang teramat sangat bermanfaat…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua