JURNAL RENUNGAN
VOLUME 1

Volume 1
Minggu
28

Keluarga dan Pendidikan Hikmat
Amsal 3:1-26

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Ams. 3:5)
Pada dasarnya Penulis Kitab Amsal adalah pengamat kehidupan. Ia tidak mulai dari teori yang tinggi-tinggi namun dari cara hidup orang setiap hari. Dalam pengamatannya, ia melihat sikap hidup yang tidak bijaksana di antara bangsanya yang nantinya akan berujung pada kesia-siaan. Sesungguhnya, untuk memperoleh hidup yang bermakna seseorang harus memiliki hikmat yang bersumber dari Tuhan. Sahabat Keluarga, menggunakan metafora bahwa kita adalah anak dari hikmat, saat ini kita diajak untuk merenungkan bahwa hikmat adalah ‘orang tua’ kita. Kita ibarat anak kecil…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
30

Yusuf, Maria, Yesus: Membangun Ruang Bertumbuh bagi Anak
Lukas 2:41-52

"Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Luk 2:52)
Sahabat Keluarga, Injil Lukas Pasal 2 menggambarkan masa kecil Yesus sejak kelahiran-Nya hingga masa kecil-Nya. Hidup dalam tradisi Yahudi, Yusuf dan Maria membesarkan Yesus dalam aturan-aturan yang berlaku. Seperti yang dikatakan dalam Perjanjian Lama, seorang laki-laki Yahudi harus menghadap hadirat Tuhan setidaknya 3 kali dalam setahun, yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Tujuh Minggu, dan hari raya Pondok Daud (Ul. 16:16). Namun bagi mereka yang tinggal jauh dari Yerusalem seperti Yusuf, Maria dan Yesus, biasanya hanya akan…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
31

Mengenal Pribadi Kristus (1)
Yohanes 1:14 & Filipi 2:5-8

''Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
Selamat memasuki minggu ke 31. Dalam minggu ini, kita akan mengulas mengenai pribadi Yesus, baik melalui peristiwa-peristiwa dalam hidup-Nya maupun melalui ajaran dan tindakan-Nya. Yohanes 1:14  menggambarkan pribadi Kristus sebagai Firman yang menjadi daging, yaitu Allah yang menjelma menjadi manusia. Yesus Kristus juga digambarkan sebagai Anak Tunggal Bapa, yang penuh dengan kasih karunia dan kebenaran. Dalam Filipi 2:5-8 , Yesus Kristus digambarkan sebagai pribadi yang rela mengosongkan diri-Nya dan menjelma menjadi manusia, bahkan sampai menderita dan mati di kayu salib. Ini menunjukkan…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
32

Mengenal Pribadi Kristus (2)
Yohanes 10:1-21

"Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku." (Yoh 10:14-15)
Dalam Alkitab kita temukan banyak ayat-ayat mengenai pribadi Yesus, juga catatan peristiwa-peristiwa dalam hidup-Nya maupun melalui ajaran dan tindakan-Nya. Beberapa ayat yang menggambarkan pribadi Yesus antara lain:Yohanes 10:11, menggambarkan Yesus sebagai gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Ini menunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian-Nya terhadap orang-orang yang mengikuti-Nya.Yohanes 14:6, menyatakan Yesus sebagai satu-satunya jalan menuju Allah dan kebenaran. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Semua ajaran dan tindakan-Nya mengajarkan kita untuk hidup…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
33

Bertobat dan Mengaku Dosa
1 Yohanes 1:5-10

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 10Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita." (1 Yoh 1:9-10)
Bertobat dan mengaku dosa adalah prinsip yang sangat penting dalam ajaran Kristen. Tafsir teologis dan doktrin mengajarkan bahwa pertobatan adalah proses di mana seseorang meninggalkan dosa-dosa dan kembali kepada Tuhan, dan pengakuan dosa adalah langkah awal dalam proses pertobatan. Melalui pengampunan dosa dan perbaikan diri, seseorang dapat memperoleh keselamatan dan hidup yang lebih baik di hadapan Allah. Beberapa ayat yang dapat menjadi referensi mengenai bertobat dan pengakuan dosa adalah:Yesaya 55:7, Dalam tafsir teologis ayat ini, bertobat adalah proses di mana seseorang meninggalkan dosa-dosa dan…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
34

Kristus Siap untuk Hadir dan Menolong Pernikahan
Yohanes 2:1-11

“Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.” (Yoh 2:11)
Pernikahan bukanlah inspirasi manusia melainkan artinya inisiatif Allah, serta Allah menjadikan pernikahan menjadi gambaran korelasi Kristus menggunakan jemaat (Ef. 5:22). Semua yang diciptakan Allah adalah baik, termasuk pernikahan, yang merupakan juga baik dalam rancanganNya. Umumnya pesta pernikahan telah dipersiapkan dan direncanakan dengan matang. Namun dalam peristiwa pesta pernikahan di Kana, perhitungan tersebut meleset, sehingga terjadi krisis saat mereka kehabisan anggur. Padahal minuman anggur adalah salah satu hal yang penting dalam pesta pernikahan pada masa itu. Kehormatan dan nama baik keluarga…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
37

Menjadi Garam dan Terang Dunia
Matius 5:13-16

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat 5:16)
Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk menjadi garam dan terang dunia dengan menekankan peran dan tanggung jawab mereka sebagai pengikut-Nya. Yesus ingin murid-murid-Nya memahami bahwa mereka tidak hanya dipanggil untuk mengikuti-Nya, tetapi mereka juga dipanggil untuk memengaruhi orang-orang di sekitar mereka secara positif. Yesus menggunakan istilah garam dan terang sebagai sebuah metafora atau gambaran, dan istilah garam dan terang adalah gambaran yang sangat familiar dalam budaya Yahudi pada saat itu, dan masih relevan hingga saat ini. Garam adalah komoditas berharga yang  digunakan…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
38

Hidup Bersama Tuhan Setiap Hari
Matius 6:5-18 dan Matius 7:7-12

“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Mat 7:11)
Di dalam Matius 6:5-18, Yesus menekankan pentingnya memiliki hubungan yang tulus dan otentik dengan Allah. Yesus menjelaskan kepada kita bahwa Allah mengetahui apa yang kita butuhkan bahkan sebelum kita memintanya, tetapi Dia tetap ingin kita datang kepada-Nya dalam doa. Dia ingin kita juga mencari kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya terlebih dahulu, dan semua itu akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:33). Sedangkan dalam Matius 7:7-12, Yesus juga mengingatkan perlunya mencari Allah dengan hati yang terbuka dan percaya bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan kita.Saat…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
39

Membangun Iman Keluarga di Atas Dasar yang Tepat
Matius 7:15-27

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (Mat 7:24)
Satu syarat yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang ingin membangun rumah adalah rumah harus dibangun di atas batu atau tanah keras. Apapun bentuk fondasi rumah, fondasi harus berada di tanah yang keras. Dengan membangun di atas batu, maka rumah akan menjadi kuat. Ketika badai dan angin menerpanya, rumah tersebut akan tetap berdiri kokoh. Yesus menggunakan gambaran pembangunan rumah di atas dasar yang rapuh untuk menerangkan bahaya yang jauh lebih besar dari tindakan kita membangun hidup di atas dasar yang…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
40

Diselamatkan untuk Menyelamatkan
Matius 9:35-11:1; Markus 6:6-13; Lukas 9:1-6

“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat mereka dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan.” (Mat 9:35, TB2)
Saat sawah atau ladang sudah siap untuk dipanen, maka biasanya dibutuhkan banyak pemanen, yakni para pekerja yang mengumpulkan padi, gandum, jagung dan sejenisnya. Jika terlambat mengumpulkan padi, gandum, jagung atau lainnya dari sawah atau ladang, maka kualitas hasil panen akan berkurang bahkan rusak, dan akan menimbulkan kerugian secara materiil kepada sang petani pemilik sawah atau ladang. Dalam Matius 9:35-11:1, kita diberikan sebuah gambaran yang sangat jelas misi Yesus yang digerakkan oleh belas kasihan, untuk membawa kabar baik tentang keselamatan bagi…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
41

Pentingnya Beribadah kepada Tuhan
Yohanes 4:23, Yosua 24:15, Ibrani 12:28

“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” (Yos 24:15)
Kata-kata ini diucapkan oleh Yosua kepada bangsa Israel saat mereka berdiri di perbatasan Tanah Perjanjian. Saat itu, Yosua sedang menyampaikan pesan perpisahan kepada bangsa Israel sebelum dia menyelesaikan tugasnya sebagai pemimpin Israel. Yosua menasihati dan memperingatkan orang Israel untuk setia kepada Tuhan dan tidak beralih ke berhala atau dewa lain. mengingat bangsa Israel yang  berhasil masuk ke tanah Kanaan pernah melupakan Tuhan yang membawa kemenangan dan keberhasilan bagi mereka. Kata ibadah kepada TUHAN disini artinya "melayani, berbakti,dan mengabdi kepada Tuhan".…
Baca selengkapnya
Volume 1
Minggu
47

Gereja dan Pemuridan
Kis 2:42, 46; Matius 28:19, Ef 3:14-19

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis 2:42)
Setelah menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat, orang percaya harus segera dimuridkan. Pemuridan membuat karakter kita  semakin menyerupai Kristus. Kita saling melayani, saling mendoakan, saling peduli agar kita tumbuh bersama dan berbuah bagi kemuliaan-Nya. Kecakapan, ketrampilan dan talenta kita pun dikembangkan seiring dengan bertambahnya pengetahuan akan kebenaran firman Tuhan. Istilah murid sendiri berasal dari bahasa Yunani menggunakan kata 'matthetes', yang secara harfiah berarti murid. Pemuridan dapat diartikan sebagai  proses pendewasaan kehidupan rohani orang percaya menjadi serupa dengan…
Baca selengkapnya