Jurnal Renungan
Minggu ke-40 | Diselamatkan untuk Menyelamatkan

Volume 1
Minggu
40

Diselamatkan untuk Menyelamatkan
Matius 9:35-11:1; Markus 6:6-13; Lukas 9:1-6

“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat mereka dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan.” (Mat 9:35, TB2)
Saat sawah atau ladang sudah siap untuk dipanen, maka biasanya dibutuhkan banyak pemanen, yakni para pekerja yang mengumpulkan padi, gandum, jagung dan sejenisnya. Jika terlambat mengumpulkan padi, gandum, jagung atau lainnya dari sawah atau ladang, maka kualitas hasil panen akan berkurang bahkan rusak, dan akan menimbulkan kerugian secara materiil kepada sang petani pemilik sawah atau ladang. Dalam Matius 9:35-11:1, kita diberikan sebuah gambaran yang sangat jelas misi Yesus yang digerakkan oleh belas kasihan, untuk membawa kabar baik tentang keselamatan bagi semua orang. Dalam ayat-ayat ini, kita melihat Yesus berkeliling ke kota-kota dan desa-desa, mengajar di rumah-rumah ibadat, memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan segala penyakit di antara orang banyak. Ini adalah penggambaran tentang Yesus sebagai Gembala yang Baik, yang sangat peduli terhadap umat-Nya. Dia tidak hanya peduli dengan penyembuhan fisik, tetapi juga dengan penyembuhan dan pemulihan rohani bagi mereka yang datang kepada-Nya. Dialah yang dapat membawa kedamaian bagi hati yang gelisah, harapan bagi yang putus asa, dan keselamatan bagi yang terhilang. Ayat-ayat tersebut juga  mengingatkan kita bahwa ada kebutuhan yang besar akan pekerja di ladang penuaian. Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk berdoa agar para pekerja diutus ke ladang. Dia menyadari bahwa tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu di dalam Markus 6:6-13, Yesus mengutus para murid-Nya untuk memberitakan berita Injil dan menyembuhkan orang sakit. Ketika para murid pergi menjalankan misi mereka, mereka diperintahkan untuk tidak membawa apa pun kecuali sebuah tongkat dan memakai sandal. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan ketergantungan mereka sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka harus mengandalkan penyediaan dan perlindungan Allah ketika mereka pergi melayani dalam nama-Nya.

Hal ini adalah sebuah pesan yang diberikan ketika Yesus berjalan di bumi, yang sebenarnya masih relevan dengan kondisi saat ini.  Kita hidup di dunia yang sangat membutuhkan kesembuhan dan pemulihan yang hanya dapat dibawa oleh Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi duta besar-Nya, untuk membagikan kabar baik tentang kasih dan keselamatanNya kepada semua orang di sekitar kita. Di dalam Kristus, kita juga telah diberi otoritas dan kuasa untuk membagikan kabar baik keselamatan kepada orang lain.

Renungan hari ini adalah pengingat yang kuat akan pentingnya kita yang sudah menjadi orang percaya dan sudah menerima anugrah keselamatan, untuk membagikan kabar baik tentang keselamatan kepada orang lain, dengan otoritas serta kuasa yang kita miliki di dalam Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi pelayan yang setia dari pesan yang telah diberikan kepada kita, untuk membagikannya kepada orang lain dalam kasih dan kerendahan hati, dan menggunakan karunia serta talenta kita untuk kemuliaan Allah dan kebaikan orang lain. Dan kita juga bisa melakukannya, dengan membagikan kesaksian kita akan kebaikan Tuhan dalam hidup kita kepada orang-orang di sekitar kita, selagi kita masih diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan kita di dunia ini. 


RUANG REFLEKSI:

(Pertanyaan reflektif untuk mendampingi)
PERTANYAAN ALKITAB:
  1. Jawab Apa yang menggerakkan Yesus untuk melakukan misinya di dunia ini?
  2. Jawab Ketika Yesus mengutus murid-muridNya untuk menginjil dan melayani, apa saja yang boleh dibawa, dan mengapa demikian?
PERTANYAAN APLIKATIF:
  1. Jawab Apa yang menjadi kendala Anda untuk bersaksi selama ini?
  2. Jawab Apa yang akan Anda lakukan untuk dapat mulai bersaksi kepada orang-orang di sekitar Anda?
Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
POKOK DOA:
Belas kasihan yang sama yang menggerakkan Yesus untuk melayani orang banyak, dan kita diberi keberanian keberanian dan keyakinan untuk menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidup kita
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

Hari Kebahagiaan Internasional: Bahagia Bersama Keluarga!
Setiap tahun, tanggal 20 Maret ditandai sebagai Hari Kebahagiaan Internasional, sebuah momen yang mengundang kita untuk merenungkan arti sejati dari…
Yakin, Sudah Siap Berpasangan?
Hey, Bestie! Sebelum memutuskan untuk berpasangan, coba telaah diri kamu dan dirinya deh supaya kalian menjalin relasi pada saat yang…
5 Cara Membangun Self-Esteem Anak
Self-esteem atau keberhargaan diri bukan hanya penting bagi manusia dewasa. Self-esteem justu teramat penting untuk dibangun dan dirawat sejak dini,…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua