Jurnal Renungan
Minggu ke-27 | Menjadi Keluarga yang Diberkati Tuhan

Volume 1
Minggu
27

Menjadi Keluarga yang Diberkati Tuhan
Mazmur 128

“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” (Maz. 128:1)
Sahabat Keluarga, pemazmur dalam perikop bacaan hari ini menyatakan bahwa Tuhan hadir dalam keluarga ketika semua anggota keluarga memiliki hati yang takut akan Tuhan. Bukti takut akan Tuhan diperlihatkan dalam sikap dan perbuatan yang taat kepada perintah-Nya. Peran orang tua, terutama AYAH, sangatlah penting dalam memberikan teladan sekaligus mendorong setiap anak untuk menghormati Tuhan dan senantiasa melibatkan-Nya dalam hidup. Hal ini ditekankan dalam perikop bacaan kita hari ini. Ketika Tuhan hadir dan dihadirkan dalam keluarga kita, maka kehadiran-Nya pasti memberkati keluarga kita. Yang menarik adalah berkat yang dijanjikan Tuhan bagi keluarga yang takut akan Tuhan bukan semata-mata bersifat materi, tetapi berfokus pada keadaan anggota keluarga itu sendiri, yaitu istri dan anak-anak yang hidup dalam kebahagiaan. Keluarga yang bahagia dan diberkati Allah adalah keluarga yang dipenuhi dengan kasih, kejujuran, integritas, dan tentu saja doa.

Billy Graham adalah seorang penginjil dan pengkhotbah yang sangat terkenal. Ia bahkan pernah masuk dalam daftar survei Gallup sebagai sosok yang paling dikagumi selama 60 tahun berturut-turut. Tidak hanya terkenal dengan pelayanannya sebagai seorang Hamba Tuhan yang besar, Billy Graham juga dikenal akan keteladanan hidupnya dalam keluarga, terutama bagi anak-anaknya. Salah seorang anaknya, Franklin Graham, mengatakan, "Salah satu hal yang Ayah ajarkan di rumah adalah kami merenungkan Firman setiap pagi dan malam. Keluarga saya, anak-anak saya, kami terus mempraktikkannya dan saya melihat bahwa anak-anak saya pun kini melakukannya dengan anak-anak mereka." Dalam sebuah wawancara di program AOL.com, Franklin Graham yang kini mengikuti jejak ayahnya sebagai penginjil dan CEO Billy Graham Evangelistic Association memuji ayahnya, "Menjadi putra Billy Graham sangatlah menarik, karena Ayah adalah orang yang luar biasa. Ia selalu ingin mendorong orang untuk maju, ia selalu menunjukkan rasa hormat, bahkan kepada musuh-musuhnya, dan aku ingat, itu telah membantu saya dalam hidup."

Setiap kita pasti ingin memiliki keluarga yang diberkati oleh Tuhan. Namun kenyataannya adalah banyak keluarga yang lebih fokus mencari kesuksesan secara materi daripada berkat yang bersumber dari Tuhan. Sebagian orang juga mengidentikkan berkat Tuhan dalam hal-hal yang bersifat materi, misalnya rumah yang bagus, mobil yang bagus, dan uang yang banyak. Saat ini kita diajak untuk membuat komitmen-komitmen sederhana dan praktis untuk menjadikan keluarga Anda sebagai keluarga yang takut akan Tuhan dan diberkati Tuhan dengan melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Baik dalam hal-hal pribadi maupun untuk kepentingan bersama, dalam mengambil keputusan, dalam berelasi antaranggota keluarga kita pun harus belajar selalu mengikutsertakan Tuhan. Dengan demikian, DIA hadir dalam segala peristiwa yang terjadi dalam langkah kehidupan keluarga Anda.

RUANG REFLEKSI:

(Pertanyaan reflektif untuk mendampingi)
PERTANYAAN ALKITAB:
  1. Jawab Apakah syarat utama agar menjadi keluarga yang diberkati Tuhan?
  2. Jawab Bagaimana hasil yang akan didapatkan ketika keluarga hidup dalam sikap hati yang takut akan Tuhan?
PERTANYAAN APLIKATIF:
  1. Jawab Sahabat Keluarga, bagaimana contoh perilaku hidup Anda yang menunjukkan sikap hidup takut akan Tuhan?
  2. Jawab Apa saja yang perlu diperbaiki dalam sikap hidup keluarga Anda?
Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
POKOK DOA:
1. Hikmat dalam belajar menyertakan Tuhan dalam kehidupan keluarga sehari-hari
2. Setiap anggota keluarga mengalami berkat nyata penyertaan Tuhan
“When wealth is lost, nothing is lost; when health is lost, something is lost; when character is lost, all is lost.”  (Billy Graham)
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

Yakin, Sudah Siap Berpasangan?
Hey, Bestie! Sebelum memutuskan untuk berpasangan, coba telaah diri kamu dan dirinya deh supaya kalian menjalin relasi pada saat yang…
3 Mitos yang Bikin Ortu TAKUT JUJUR di Depan Anak
Dalam berperan sebagai orang tua, kejujuran adalah teladan terbaik dalam membesarkan anak, bahkan akan menjadi warisan yang teramat sangat bermanfaat…
Hari Kebahagiaan Internasional: Bahagia Bersama Keluarga!
Setiap tahun, tanggal 20 Maret ditandai sebagai Hari Kebahagiaan Internasional, sebuah momen yang mengundang kita untuk merenungkan arti sejati dari…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua