Jurnal Renungan
Minggu ke-19 | Transformasi Hidup Yusuf: Disayang, Dibuang Lalu Menang

Volume 1
Minggu
19

Transformasi Hidup Yusuf: Disayang, Dibuang Lalu Menang
Kejadian 41:37-45

"Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kej. 41:41) "Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah..." (Kej. 41:45a)
Sahabat Keluarga, di antara kedua belas anak Yakub, Yusuf adalah yang paling fenomenal. Yusuf adalah anak Yakub dari Rahel, istri kesayangan Yakub. Ia lahir pada masa tua Yakub sehingga ia menjadi anak kesayangan Yakub (Kej. 37:3). Namun pola parenting Yakub-Rahel yang pilih kasih terhadap anak menimbulkan kebencian dalam diri kakak-kakak Yusuf (Kej. 37:4). Apalagi ketika Yusuf mengalami mimpi-mimpi yang terkesan merendahkan saudara-saudari serta orang tuanya (Kej. 37:5-11). Hal ini membuat mereka bersekongkol untuk membuang Yusuf dan mengatakan kepada Yakub bahwa binatang buas membunuh Yusuf (Kej. 37:12-36).  Sahabat Keluarga dapat melihat pengalaman hidup Yusuf yang menjadi budak, pelayan, lalu difitnah dan ditawan pada Kejadian 37:12 hingga Kejadian 40. Namun Yusuf tetap hidup dalam ketaatan sehingga dirinya yang semula disayang, dibuang, lalu menang! Bukan hanya itu, Firaun pun memberikan nama baru bagi Yusuf, yaitu Zafnat-Paaneah yang mengandung arti, "Allah berkata: HIDUP!" sebab melalui Yusuf, Allah berkehendak memberikan kehidupan bagi bangsa itu.

Kao Chun Ming, pendeta Gereja Presbiterian Taiwan pernah mengalami transformasi kehidupan seperti Yusuf. Ia pernah dipenjara dengan tuduhan melindungi umat Kristen yang melawan pemerintah. Ia sedih, pelayanannya harus terhenti. Namun justru di dalam penjara ia baru menyadari rencana Allah baginya, yaitu untuk menjadi Pemberita Injil di penjara. Banyak tahanan dan penjaga penjara yang belum pernah mendengar Injil dan mengalami kasih Allah yang mengubah hidup mereka. Satu demi satu tahanan mulai terbuka hatinya dan percaya kepada Yesus sehingga penjara di tempat Pendeta Khao Chun Ming menjadi penjara yang minim kekerasan fisik. Hal ini membuat heran sipir penjara sehingga ia mencari Khao Cun Ming. Ia pun akhirnya percaya kepada Yesus setelah mendengar berita Injil dan menyaksikan perubahan hidup banyak tahanan. 

Sahabat keluarga, Kao Chun Ming dan Yusuf, meskipun menderita, mereka dapat menjadikan penderitaan tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk dapat memperkenalkan Allah kepada sekitarnya. Hal inilah yang perlu setiap kita terapkan dalam hidup kita. Perubahan dalam hidup adalah sebuah keniscayaan dan seringkali perubahan tersebut membuat perasaan tidak nyaman bahkan sangat menyulitkan. Namun dari ketaatan tersebut, seperti Yusuf, ia yang disayang, dibuang, lalu menang!

RUANG REFLEKSI:

(Pertanyaan reflektif untuk mendampingi)
PERTANYAAN ALKITAB:
  1. Jawab Apa yang Firaun berikan kepada Yusuf saat melantiknya sebagai penguasa Mesir?
  2. Jawab Apa yang membedakan kuasa Firaun dengan Kuasa Yusuf?
PERTANYAAN APLIKATIF:
  1. Jawab Ceritakanlah kepada keluarga Anda, perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup Anda!
  2. Jawab Hal apa yang dapat Anda dan keluarga lakukan ketika berada dalam situasi hidup yang berubah?
Note: Semua jawaban dan komitmen pribadi Anda bersifat private dan tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali anggota keluarga Anda sendiri yang ada di dalam 1 family team.

RUANG KOMITMEN:

KOMITMEN PRIBADI:
Login disini untuk mengisi kolom komitmen!
POKOK DOA:
1. Keteguhan hati untuk tetap hidup dalam ketaatan meskipun menghadapi penderitaan
2. Kepekaan untuk tetap melayani dan memberitakan Kabar Baik meski dalam lingkungan yang menyulitkan
“Tanpa harapan seseorang tidak dapat hidup.
Hidup tanpa harapan berarti berhenti hidup."
(Jurgen Moltmann - Teolog Jerman, Penulis Buku-Buku Teologi Pengharapan)
Jika Sahabat Keluarga memiliki pertanyaan terkait renungan pekan ini, silakan hubungi kami melalui email ke familyasateam@gmail.com
Bagikan renungan ini:

KATEGORI RENUNGAN

RENUNGAN TERBARU

MINGGU-51 | Diperbaharui dari Sehari ke Sehari
MINGGU-50 | Menjadi Pengelola Keuangan Keluarga
MINGGU-49 | Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
MINGGU-48 | Menjadi Teladan di dalam Kehidupan
MINGGU-47 | Gereja dan Pemuridan
Lihat Semua

ARTIKEL LAINNYA

Nyalakan Romantisme dalam Pernikahan dengan Strategi Kencan 2-2-2
Kata siapa kalau sudah menikah lalu ga perlu kencan lagi? Sahabat Keluarga, tak sedikit pernikahan yang cahayanya meredup karena mengabaikan…
Hari Kebahagiaan Internasional: Bahagia Bersama Keluarga!
Setiap tahun, tanggal 20 Maret ditandai sebagai Hari Kebahagiaan Internasional, sebuah momen yang mengundang kita untuk merenungkan arti sejati dari…
7 Hal Parenting yang Setiap Ortu HARUS Ingat
Berjuang untuk memiliki pemahaman yang sama dalam hal mengasuh anak dan disiplin sering kali menjadi salah satu pergumulan terbesar yang…
Lihat Semua

KEGIATAN TERAKHIR

Happy Wife, Happy Life
Ungkapan "Happy Wife, Happy Life" yang berarti "Istri Bahagia, Hidup Bahagia" merupakan ungkapan yang sangat terkenal meskipun tentu saja kurang…
Lihat Semua